Tuesday, December 30, 2014

Guru Pembeda

Anda pasti sudah sangat familiar dengan ust. Arifin Ilham atau ust. Yusuf Mansyur. Apakah persamaan diantara keduanya? Jawaban anda pasti keduanya sama-sama da’i, ustadz, pendakwah. Intinya keduanya adalah keduanya adalah seorang da’i yang mendakwahkan agama Islam. Namun, ketika saya lemparkan sebuah pertanyaan, apakah peredaan diantara keduanya? Silahkan anda berfikir sejenak untuk menemukan peredaannya. Sudah ketemu? Ya, saya yakin jawaban saya juga akan mewakili jawaban anda, ust. Arifin Ilham yang dikenal oleh masyarkat karena majlis dzikirnya, sedangkan Yusuf Mansyur dikenal karena konsep sedekahnya. Dapatkan anda menemukan perbedaan yang mencolok antara nabi nuh dan nabi musa? Meskipun beliau sama-sama utusan Allah untuk mengajarkan ajaran agama Islam pada zamannya, beliau mempunyai perbedaan masing-masing. Umat Islam sangat mengenal nabi nuh karena BAHTERAnya yang menyelamatkan dia dan umatnya dari amukan banjir besar pada saat itu. Sedangkan nabi musa lebih dikenal karena karena tongkat sakitnya dalam membelah lautan untuk menghindari kejaran raja Fir’aun.  Kalau saya meminta anda untuk menyebutkan salah satu merk mineral, pasti anda secepat kilat akan menjawab Aqua.  Meskipun saat ini sudah beredar berbagai macam produk teh dalam kemasan, tetapi yang ada dalam benak anda mengenai teh botol atau teh dalam kemasan pasti Teh Botol Sosro. Meskipun anda kurang begitu menyukai makanan siap saji, ketika anda saya meminta anda untuk menyebutkan salah satu merek mie instan, pasti jawaban yang keluar dari pikiran anda adalah indomie.
                Menjadi seorang guru bukan hanya sekedar menjalankan sebuah rutinitas seperti mentransfer sebuah informasi kepada peserta didik, memberikan mereka tugas atau pekerjaan rumah, atau mengadakan ujian baik itu ulangan harian atau ujian semester. Menjalankan sebuah tugas seorang guru juga mengenai bagaimana dia bisa mencipatkan sebuah nama pembeda atau penciri yang melekat pada dirinya, yang membuat dia berbeda dengan guru yang lain dan yang akan selalu dikenang siswanya selamanya. Seorang siswa akan lebih mengingat bagaimana cara guru menyampaikan materi atau informasi baru daripada informasi apa yang dia sampaikan kepada siswa. Disinilah salah satu tugas seorang guru untuk membuat sebuah penciri yang memberikan kesan yang tak pernah terlupakan oleh siswa, bahkan ketika siswa tersebut sudah berkeluarga. Kalau siswa anda hanya menyebut anda guru Bahasa Inggris, itu berarti anda sama dengan guru-guru Bahasa Inggris di luar sana. Kalau ada salah satu siswa menyebut anda guru Bahasa Inggris yang attraktif. Itulah salah satu penciri abadi anda. Siswa akan selalu mengenang anda sebagai guru yang atraktif. Ketika ada seseorang yang bertanya kepada siswa anda mengenai diri anda, pasti dia akan dengan lantang menjawab atraktif teacher.  Kalau anda guru yang kreatif, itulah penciri anda. Kalau anda selalu mengajar dengan aktifitas permainan, itulah penciri anda. Kalau siswa anda selalu merindukan kehadiran anda di kelas karena anda selalu mengajak mereka bernyanyi itulah pembeda anda dengan guru lain. Jadi, menjadi guru bukan hanya sekedar menguasai isi materi yang kita sampaikan ke siswa, menjadi guru juga merupakan bagaimana seorang guru bisa menciptakan sebuah pembeda atau penciri yang melekat pada dirinya yang selalu di kenang siswanya selamanya.

Bagaimana dengan anda? Sudahkah anda mencipatkan sebuah penciri atau pembeda pada diri anda?

No comments:

Post a Comment