Monday, December 22, 2014

Sang Nahkoda



Akhir-akhir ini bangsa ini tengah disibukkan oleh pembahasan mengenai kurikulum 2013. Hampir setiap hari baik di media  cetak maupun media elektronik sangat intens menyajikan sebuah pemberitaan khusus mengenai menghentikan atau meneruskan  kurikulum 2013. Terlepas dari pro kontra kurikulum 2013, yang pasti fenomena ini telah membuat banyak pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam dunia pendidikan merasa galau. Bagi sekolah-sekolah yang telah menerapkan kurikulum 2013, kerja keras guru mereka untuk mengikuti pelatihan ber jam jam mengenai K 13 akan terasa sia sia. Materi ajar, metode pembelajaran, dan media pembelajaran yang sudah mereka siapkan dalam pengajaran K 13 seakan-akan menjadi sebuah nasi yang lengkap dengan lauk pauknya tapi tidak bisa dimakan. Buku K 13 yang telah dicetak dan didistribusikan ke sekolah-sekolah, seolah-olah menjadi tamu baru bagi gudang sekolah. Perangkat pembelajaran dengan berbagai macam jenis penilaian yang telah disusun seakan-akan hanya menjadi bank dokumen yang tiada gunanya.
Sebuah kurikulum dalam sistem pendidikan suatu bangsa merupakan salah satu aspek yang penting dalam kemajuan pendidikan. Ibarat sebuah kapal yang megah, sebuah kurikulum bagus  tidak akan bisa berlayar dengan selamat ketika nahkoda-nahkoda kurikulum, dalam hal ini seorang guru tidak mempunyai kualifikasi yang bagus dalam mengajar. Bangsa ini memang membutuhkan sebuah kurikulum yang bagus yang bisa memayungi setiap sekolah di seluruh negeri ini. Tapi, bangsa ini juga lebih membutuhkan nahkoda-nahkoda pendidikan yang penuh dedikasi dan integrasi menghibahkan ilmu mereka untuk anak bangsa. Bangsa ini membutuhkan guru-guru yang tak kenal lelah menghadapi badai permasalahan yang senantiasa menghambat langkahnya dalam membangun negeri ini. Negeri ini menantikan nahkoda-nahkoda pejuang yang selalu siap dengan sepenuh jiwa melangkahkan kakinya di setiap penjuru negeri untuk mencerdaskan putera bangsa.  Bangsa ini merindukan guru-guru hebat yang berhasil mencetak orang-orang hebat seperti para pejuang kemerdekaan bangsa. Janganlah kita pernah merasa lelah mendoakan negeri ini menjadi sebuah negera yang diakui dunia karena kualitas pendidikannya dan kualitas gurunya.
Kami, Bangsa Indonesia tengah menunggumu sang Nahkoda.


No comments:

Post a Comment