Akhir-akhir
ini bangsa ini tengah disibukkan oleh pembahasan mengenai kurikulum 2013.
Hampir setiap hari baik di media cetak
maupun media elektronik sangat intens menyajikan sebuah pemberitaan khusus
mengenai menghentikan atau meneruskan kurikulum 2013. Terlepas dari pro kontra
kurikulum 2013, yang pasti fenomena ini telah membuat banyak pihak yang
terlibat langsung maupun tidak langsung dalam dunia pendidikan merasa galau. Bagi sekolah-sekolah yang telah menerapkan
kurikulum 2013, kerja keras guru mereka untuk mengikuti pelatihan ber jam jam
mengenai K 13 akan terasa sia sia. Materi ajar, metode pembelajaran, dan media
pembelajaran yang sudah mereka siapkan dalam pengajaran K 13 seakan-akan
menjadi sebuah nasi yang lengkap dengan lauk pauknya tapi tidak bisa dimakan.
Buku K 13 yang telah dicetak dan didistribusikan ke sekolah-sekolah, seolah-olah
menjadi tamu baru bagi gudang sekolah. Perangkat pembelajaran dengan berbagai
macam jenis penilaian yang telah disusun seakan-akan hanya menjadi bank dokumen
yang tiada gunanya.
Sebuah
kurikulum dalam sistem pendidikan suatu bangsa merupakan salah satu aspek yang
penting dalam kemajuan pendidikan. Ibarat sebuah kapal yang megah, sebuah
kurikulum bagus tidak akan bisa berlayar
dengan selamat ketika nahkoda-nahkoda kurikulum, dalam hal ini seorang guru
tidak mempunyai kualifikasi yang bagus dalam mengajar. Bangsa ini memang
membutuhkan sebuah kurikulum yang bagus yang bisa memayungi setiap sekolah di
seluruh negeri ini. Tapi, bangsa ini juga lebih membutuhkan nahkoda-nahkoda
pendidikan yang penuh dedikasi dan integrasi menghibahkan ilmu mereka untuk
anak bangsa. Bangsa ini membutuhkan guru-guru yang tak kenal lelah menghadapi
badai permasalahan yang senantiasa menghambat langkahnya dalam membangun negeri
ini. Negeri ini menantikan nahkoda-nahkoda pejuang yang selalu siap dengan
sepenuh jiwa melangkahkan kakinya di setiap penjuru negeri untuk mencerdaskan
putera bangsa. Bangsa ini merindukan
guru-guru hebat yang berhasil mencetak orang-orang hebat seperti para pejuang
kemerdekaan bangsa. Janganlah kita pernah merasa lelah mendoakan negeri ini
menjadi sebuah negera yang diakui dunia karena kualitas pendidikannya dan
kualitas gurunya.
Kami, Bangsa Indonesia tengah menunggumu
sang Nahkoda.
No comments:
Post a Comment