Tuesday, December 23, 2014

Pemerolehan Bahasa Di Dalam Al Qur'an

Masih tersimpan dalam ingatan saya ketika salah satu dosen s-1 Bahasa Inggris saya menjelaskan bagaimana proses pemerolehan atau penguasaan Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua atau bahasa asing. Beliau mengambil teori dari salah satu buku Principles of Language Teaching and Learning karangan Douglas Brown mengenai proses seseorang memperoleh sampai menguasai Bahasa Inggris. Beliau menjelaskan bahwasannya tahapan seseorang memperoleh suatu bahasa dimulai dari mendengarkan (listening). Seperti kita ketahui bersama bahwasannya seorang anak kecil, dalam hal ini anak balita, bisa berbicara atau menirukan perkataan orang dewasa berasal dari mendengarkan (listening). Dosen saya dengan komprehensif menjelaskan bahwasannya pasangan dari listening adalah speaking. Seseorang mendengarkan kemudian meresponnya dengan berbicara (speaking). Ketika anak sudah mulai beranjak besar, penguasaan bahasa mereka bukan hanya sekedar berbicara. Setelah memori meraka telah terisi berbagai kosa kata bahasa yang mereka peroleh, dengan menggunakan salah satu panca indra mereka, dalam hal ini mata, mereka mengaktifkan kemampuan berbahasa mereka dalam memahami sebuah tulisan. Kalau dikaitkan dengan teori penyerapan dan pemproduksian bahasa, pasangan dari reading (membaca) adalah writing (menulis).
Penjelasan teori pemerolehan bahasa memang merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh para ahli Bahasa. Namun tahukah anda bahwasannya keagungan Al qur’an telah menjelaskan bagaimana proses atau tahapan sebuah bahasa itu diperoleh.
Allah swt berfirman, yang artinya; “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur” (QS an-Nahl 16:78);
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya” (QS al-Israa 17:36).
Perhatikan ayat-ayat tersebut di atas; Ada urutan “Pendengaran” (as-sam’a), lalu “Penglihatan” (al-abshar/al-bashar), & “hati/akal-budi” (al-Fuaad). Urutan tersebut di atas bisa dikatakan sebagai urutan (tahap-tahap) dalam mempelajari atau menguasai suatu bahasa, termasuk bahasa Indonesia, Arab & Inggris.
Pendengaran, kita memperoleh suatu bahasa dari proses mendengarkan (listening). Anak balita pertama kali mendapatkan bahasa mereka dari mendengarkan orang tuanya berbicara, terutama dari ibu mereka. Setelah mereka memperoleh bahasa dari proses mendengarkan mereka mengucapkannya (speaking). Awalnya mereka hanya meniru kata demi kata yang diucapkan orang tua atau orang-orang disekitarnya. Seiring dengan bertambahnya usia, mereka sudah bisa berbicara dengan kalimat yang lengkap. Contoh lain dari pemerolehan bahasa yang diawali dengan mendengarkan (listening) adalah ketika ada seorang anak yang dibawa orang tuanya ke negara Inggris atau Amerika dalam waktu yang lama. Si anak pasti pada akhirnya menguasai Bahasa Inggris melalui tahapan mendengarkan dan berbicara.
Tahap kedua adalah penglihatan, dalam hal ini adalah membaca (reading). Membaca merupakan pasangan dari menulis (writing) karena seseorang tidak bisa membaca kalau tidak ada tulisan. Pada proses pemerolehan bahasa melalui membaca, seseorang membaca dengan tujuan membaca dengan lancar (reading fluency) atau membaca dengan memahami (reading) comprehension). Seseorang yang bisa membaca bacaan Bahasa Inggris dengan lancar (sesuai dengan pronunciation Bahasa Inggris) pasti melalui tahapan pendengaran. Mereka mendengarkan, menirukan, kemudian mempraktikannya dalam membaca. Karena sebuah bacaan merupakan kumpulan dari kata yang membentuk suatu kalimat, dalam memahami sebuah bacaan yang dibaca, seseorang juga melalui tahapan yang pertama, yaitu mendengarkan atau mengenali kosa kata yang kemudian mereka lebih pahami dalam sebuah bacaan. Seorang penulis yang hebat bisa membuat sebuah karya tulisan yang mengumkan karena tidak selalu membaca berbagai membaca buku. Dengan kata lain, tahapan menulis didahului oleh membaca (reading).

No comments:

Post a Comment